Dalam tahun-tahun senja, keinginan Nenek menjadi berapi-api. Dia berfantasi tentang pertemuan yang penuh gairah dengan seorang lelaki yang berpenis besar, menikmati setiap saat sesi panas mereka. Aksi solonya, bukti seksualitinya yang kekal, berakhir dengan klimaks yang memuaskan.